Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Fosil Dinosaurus Paruh Bebek di Maroko, Kenapa Penelitinya Terkejut?

image-gnews
dinosaurus paruh bebek Ajnabi odysseus. sci-news.com/Raul Martin
dinosaurus paruh bebek Ajnabi odysseus. sci-news.com/Raul Martin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti dari Inggris menemukan fosil sisa-sisa dinosaurus berparuh bebek yang hidup 66 juta tahun lalu di Maroko. Fosil yang ditemukan di bebatuan itu dianggap janggal karena jenis dinosaurus itu harus melintasi setidaknya 250 mil (402 kilometer) lautan dari habitatnya yang selama ini dikenal untuk sampai ke tempat tersebut.

Tim peneliti yang dipimpin ahli paleontologi di Milner Center for Evolution, University of Bath, Nicholas Longrich, mengatakan lokasi temuan adalah sebuah tambang yang berjarak beberapa jam perjalanan dari Casablanca, salah satu kota besar di Maroko. Fosil lalu dinamakan Ajnabia odysseus.

“Ini seperti menemukan kanguru di Skotlandia,” ujar dia, seperti dikutip Daily Mail, 6 November 2020.

Longrich menjelaskan bahwa dinosaurus berevolusi lama di Amerika Utara setelah pergeseran benua, dan para peneliti belum memiliki bukti adanya daratan yang menjadi jembatan untuk dilintasinya sampai ke Afrika. Para penelitinya memastikan, ini adalah pertama kalinya anggota keluarga dinosaurus paruh bebek ditemukan di Afrika.

Dalam hasil penelitian yang diterbitkan di Cretaceous Research, Ajnabia memiliki panjang sekitar 10 kaki (3 meter) dan merupakan anggota dari kelompok reptil dinosaurus pemakan tumbuhan yang berevolusi di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Sedang Afrika, pada masa yang sama, adalah sebuah benua kepulauan yang dikelilingi air.

“Melihat kemungkinan tata letak planet pada saat itu, tidak ada wilayah dangkal yang dapat membentuk jembatan darat antara Eropa dan Afrika,” kata Longrich.

Satu-satunya cara untuk sampai ke sana adalah dengan berenang. Tetapi, tim tidak bisa mengatakan berapa lama waktu berenang atau dari mana tepatnya dinosaurus itu menyeberang. Dugaan kasarnya adalah dari Eropa.

Baca juga:
Tak Ada di Mamalia Kini, Tulang Berpori Penyebab Dinaosaurus Tumbuh Raksasa

“Ajnabia harus berenang sekitar 250 mil atau lebih, mungkin dari suatu tempat di tempat yang sekarang disebut Eropa,” kata Longrich.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

6 jam lalu

Museum Louvre, Paris, Prancis. Unsplash.com/Ahmad
Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni


3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

Rhodes, Yunani (Pixabay)
3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu


Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

1 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.


Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Sutradara Mohammad Rasoulof. REUTERS/Annegret Hilse
Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional


Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

7 hari lalu

Ilustasi bandara. Unsplash.com/Phil Mosley
Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara


10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

8 hari lalu

Valletta, Malta, Italia. Unsplash.com/Arvydas Venckus
10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

Penelitian baru-baru ini yang menemukan hidden gem bagi pecinta kuliner di beberapa destinasi liburan di Eropa.


5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

9 hari lalu

Taman Nasional Haut Niger. nationalparks.africa
5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.


AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

10 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia


Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

12 hari lalu

Bandara Charles-de-Gaulle, di Roissy, dekat Paris, Prancis. REUTERS/Julien Muguet
Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa


Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

13 hari lalu

Suporter Indonesia bersorak untuk timnya saat pertandingan Semifinal Piala Asia U23 Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, 29 April 2024. Perjuangan timnas Indonesia U-23 sepanjang Piala Asia di Qatar selalu mendapat dukungan dari suporter setianya Noushad Thekkayil/NurPhoto
Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.